Friday, January 24, 2014

[Book Review #67] Eleanor & Park

Penulis: Rainbow Rowell
Ilustrator Sampul: Anna Gorovoy

Penerbit: St. Martin's Griffin
Cetakan 1, 2013
Tebal: 328 halaman (hardcover)
ISBN: 978-1-250-01257-9
Rating: 3,5 dari 5 bintang

Bisa didapatkan di Bookdepository | opentrolley

Blurb (dari balik sampul dalamnya):


Two Mitfits. One extraordinary love.

Eleanor... Red hair, wrong clothes. Standing behind him until he turns his head. Lying beside him until he wakes up. Making everyone else seem drabber and flater and never good enough... Eleanor.

Park... He knows she'll love a song before he plays it for her. He laughs at her jokes before she ever gets the punch line. There's a place on his chest, just below his throat, that makes her want to keep promises... Park.

Set over the course of one school year, this is the story of two star-crossed sixteen-year-olds--smart enough to know that first love almost never lasts, but brave and desperate enough to try.

Book Trailer:

[Book Trailer #1] [Book Trailer #2] [Book Trailer #3] [Book Trailer #4]

Review:

Eleanor bertemu Park pertama kali pada bulan Agustus tahun 1986. Saat itu, dia baru saja pindah dan menetap di Omaha, Nebraska, di rumah ayah tirinya bersama dengan ibu dan keempat saudaranya. Saat itu adalah hari pertama ia datang ke sekolah. Di bus sekolah yang ia naiki, Eleanor tidak kenal dengan siapapun dan ia juga bingung harus duduk di mana.


Source: here

Kebetulan kursi Park adalah satu-satunya kursi yang tersedia. Park tidak menyambutnya. Ia hanya diam saja dengan perasaan tidak suka saat Eleanor duduk di sbelahnya. Keadaan itu berlangsung sampai bus berhenti di depan sekolah.

Beberapa hari kemudian Park menemukan Eleanor diam-diam ikut membaca komik yang sedang ia baca. Park tidak ingin memecah keheningan di antara mereka dengan memulai berbicara, jadi ia membiarkan saja Eleanor membaca komiknya. Tapi karena tidak enak, Park akhirnya memulai percakapannya dengan Eleanor. Awalnya hanya basa-basi saja. Namun, lama-lama Park menemukan bahwa Eleanor tidak seburuk yang ia pikir sebelumnya. Ia lucu, pintar, aromanya seperti kue ulang tahun, dan terutama ia suka dengan mix tapes yang dibuat oleh Park untuknya.

Hubungan di antara mereka tubuh dengan cepat. Suatu hari mereka berpura-pura tidak saling kenal, suatu hari mereka memulai percakapan, suatu hari Park mulai memegang tangan Eleanor untuk pertama kalinya, dan kemudian pada suatu hari mereka mulai saling menyukai.


"Eleanor
When she saw Park standing at the bus stop on Monday morning, she started giggling. Seriously, giggling like a cartoon character... when their cheeks get all red, and little hearts start poppign out of their ears...
It was ridiculous.


Park 
When he saw Eleanor walking toward him on Monday morning, Park wanted to run to her and sweep her up in his arms. Like some guy in the soap operas his mom watched. He hung on to his backpack to hold himself back...
It was kind of wonderful." - p. 167


Bagi Park, Eleanor adalah dunianya. Dan bagi Eleanor, Park adalah hidupnya.

"I don't like you, Park," she said, sounding for a second like she actually meant it. "I..."--her voice nearly disappeared--"I think I live for you." - p. 111

"You saved my life, she tried to tell him. Not forever, not for good. Probably just temporarily. But you saved my life, and now I'm yours. The me that's me right now is yours. Always." - p. 310


Source: here


Saya dapat buku ini (dikasih tepatnya) dari sepupu saya, Lea. Tadinya bener-bener mau titip aja, tapi ternyata dibeliin. Ya apa daya... rejeki itu gak boleh ditolak~ XD

Alasan saya pengen buku yang edisi ini karena pertama saya gak suka dengan sampul depan buku terjemahannya. Alasan kedua karena katanya banyak typo di buku terjemahannya. Alasan ketiga... enggg... gak usah kali ya karena nanti penerbit buku yang merilis terjemahannya pundung lagi *plak*

Berkali-kali saya bilang di beberapa review saya, kalau saya itu adalah tipe orang yang akan mengalami love at first sight pada sampul buku, dan buku ini adalah salah satunya. Sampulnya simpel tapi cukup pas dan memang menggambarkan keadaan Eleanor & Park. Ini sampul buku edisi lain yang saya suka juga.


Saya mendapati bahwa penuturan Rainbow Rowell dalam buku ini tidak berlebihan. Maksudnya... saat ini kan banyak penulis yang menulis dan menebar kalimat-kalimat indah di sepanjang bukunya. Tapi Rowell tidak melakukannya. Ia justru fokus pada isi ceritanya. Bahasa yang digunakan dalam buku ini pun enak dibaca dan tidak membuat saya bosan dari awal sampai akhir saat membaca bukunya. Salah kata pun hampir tidak ada. Tapi untuk urusan penempatan titik sebelum tanda tutup kurung agak membuat saya bingung. Di Indonesia lazimnya titik itu setelah tanda tutup : (contoh). Tapi di buku ini, tanda itu justru di dalam (contoh.) Nah, mana yang betul ya? Atau sebetulnya memang beda cara penulisan saja antara di sini dan di sana.

Buku ini memakai sudut pandang orang pertama secara bergantian antara Eleanor dan Park. Saya suka dengan pergantian sudut pandang yang dipakai oleh Rowell di sini. Saya jadi bisa tahu perasaan masing-masing saat keduanya berdialog dengan pikirannya sendiri. Tapi sayangnya ini yang membuat tokoh lainnya kurang terekspos.

Beberapa fokus lain selain romansa antara Eleanor & Park:
1. Tentang keluarga Eleanor. Bagaimana ayah tirinya jahat padanya dan ibunya sama sekali tidak bisa membela anak-anaknya jika berhubungan dengan suaminya.
Bukan cuma Snow White saja yang punya ibu tiri jahat. Eleanor pun memiliki ayah tiri yang jahat. Ditambah lagi ayah kandungnya tidak peduli dengan keluarganya. Agak berlebihan menurut saya dan seperti sinetron banget. Dan ending dari cerita keluarga Eleanor nanggung dan gantung. Gak jelas.


2. Eleanor mengalami bullying di sekolahnya.
Bullying sepertinya sudah menjadi tema yang lekat dengan remaja tidak populer. Entah kenapa saya sebetulnya kurang setuju dengan ide ini, apalagi makin lama Eleanor dibulinya semakin parah. Dan yang membuat lebih kecewa lagi, tidak jelas siapa pelakunya.


3. Keluarga Sheridan sebagai role model keluarga yang seharusnya.

Rowell memperhitungkan dengan baik bagaimana cerita yang akan ditulis dalam novelnya. Ia memasukkan perbandingan di dalamnya tentang bagaimana keluarga itu seharusnya.

Saya suka dengan cinta yang terjalin di antara Eleanor dan Park. Walaupun waktu saya jaman SMA dulu gak seperti itu, tapi saya bisa membayangkan bagaimana rasanya mengalami jatuh cinta untuk yang pertama kalinya melalui perasaan mereka berdua. Karakter dalam buku ini pun banyak yang saya favoritkan. Selain Eleanor dan Park, saya suka dengan Mindy yang jujur dan ayah Park (lupa siapa namanya) yang tegas. Untuk adik Eleanor saya suka dengan Maisie dan Mouse.

Dari awal saya membaca buku ini, saya beberapa kali tersenyum dengan beberapa adegan bagaimana Park yang memperlakukan Eleanor dengan manis. Tapi adegan favorit yang menurut saya memorable banget itu adalah waktu Park pertama kalinya memakai eyeliner. Muahaha XD

Untuk keseluruhan saya suka dengan buku ini, coba dulu waktu jaman saya SMA buku ini udah dirilis. Hehe. Ending-nya kurang memuaskan, tapi katanya Rowell akan melanjutkan buku ini dengan menulis sekuelnya. Jadi mudah-mudahan buku keduanya gak terlalu datar, beberapa masalah pun dijelaskan, dan yang pasti ending-nya jangan nanggung plus gantung lagi. 3,5 bintang untuk buku ini :D


Catatan: Oriental itu sebutan untuk masakan/mananan dari Asia, sedangkan untuk orangnya harus menyebutnya Asian #selfnote

Literary award:
1. Amazon.com Best Books of the Year
2. Apple iBooks Best of the Year
3. Barnes and Noble Best New Books of the Year
4. Bookish Best Books of the Year
5. Goodreads Choice Awards
6. Boston Globe - Horn Book Award
7. Kansas City Star Top Books of the Year
8. New York Times Book Review Notable Children's Books of the Year
9. NPR Best Book of the Year
10. Kirkus Best Teen Books of the Year
11. Publishers Weekly Best Books of the Year


Review ini diikursertakan dalam:
- New Author Reading Challenge 2014
- 2014 TBRR Pile Reading Challenge
- Lucky No. 14 Reading Challenge (kategori Freebies Time)
- Indiva Readers Challenge 2014
- Young Adult Reading Challenge 2014

2 comments:

  1. Wah beli yang hardcover? Hebat hebat *masih lumutan nunggu yg SC keluar*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini dikasih, bukan beli. Rikuesnya sih yang paperback, tapi ternyata dikasih yang ini >.<

      Delete